Lembar Kerja Siswa (LKS)


Lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk meyelesaikan suatu tugas yang didasari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai (Djamarah, 2014: 332).
Sedangkan di dalam buku “Strategi Belajar Mengajar”, Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Hamdani, 2011: 74).

Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS)
     Lembar Kerja Siswa (LKS) setidaknya memiliki empat fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik.
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan.
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan karya tugas untuk berlatih.
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepeda peserta didik.

Tujuan Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Tujuan penyusunan LKS adalah menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan, menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan, dan melatihkan kemandirian belajar peserta didik, serta memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik (Prastowo, 2015: 207)

Untuk pemesanan desain LKS, Modul, Buku, ID Cart, Famplet, Baner dan produk skripsi/tesis/disertasi lainnya. Minat atau tanya-tanya hubungi 085735447775 atau roziqinalanwar@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Gelombang Tranversal dan Longitudinal pada Pegas

Gambar
Anvita dan Mita memainkan sebuah pegas yang dipinjam dari laroratorium IPA. Mereka bertugas melakukan praktikum sedangkan teman-teman yang lain mengamati dan mencatat hasil yang didapatkan. Mula-mula satu ujung pegas dipegang oleh Mita, sedangkan ujung lain dipegang oleh Anvita. Kemudian Anvita menggerakkan ujung pegas ke arah kiri dan kanan. Setelah itu, pegas diberikan perlakuan lain. Dengan tetap dipegang kedua ujungnya, pegas di tarik dan di dorong sehingga pegas membentuk gerakan bergelombang.  Dua macam perlakuan membentuk dua macam gelombang, yaitu Gelombang Tranversal dan Longitudinal.   Lakukan kegiatan praktikum berikut. Alat Praktikum: 1. pegas Langkah Kegiatan a.  Rentangkan pegas di lantai. b. Peganglah salah satu ujung pegas dengan tangan kananmu dan mintalah kepada temanmu untuk memegang ujung yang lain. c. Berikan usikan ke bawah dan ke atas secara bergantian dengan tangan kananmu (gelombang Tranversal). Pukul-pukul tangan kananku secara berul...
Baca selengkapnya

Gelombang Tranversal dan Longitudinal

Gambar
Gelombang  adalah  getaran  yang merambat dengan membawa energi. Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gelombang tranversal dan gelombang longitudinal. Gelombang Tranversal  adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya. Bagian-bagian gelombang tranversal meliputi: bukit, lembah, puncak, dasar, panjang dan amplitudo gelombang. Bukit gelombang adalah lengkungan yang berada di atas posisi setimbang. Lembah gelombang adalah lengkungan yang berada di bawah posisi setimbang. Puncak gelombang adalah titik tertinggi pada gelombang. Dasar gelombang adalah titik terendah pada gelombang. Panjang gelombang tranversal adalah panjang satu gelombang yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang. Amplitudo adalah jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi setimbang.   Gelombang Longitudinal  adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berhimpit  dengan arah ram...
Baca selengkapnya